Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berburu Tanda Kehidupan, Cina Kirim Penjelajah ke Mars 2020

image-gnews
Render penjelajah Mars Cina. (Xinhua)
Render penjelajah Mars Cina. (Xinhua)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina memperjelas ambisinya ke ruang angkasa dengan mengumumkan, bahwa mereka telah menyelesaikan konstruksi penjelajah Mars pertamanya. Misi luar angkasa itu akan diluncurkan pada 2020.

Mengutip laman Rt, Senin, 8 Juli 2019, misi utama penjelajah adalah untuk berburu tanda-tanda kehidupan. Selain itu, penyelidikan juga akan mengeksplorasi apakah planet itu dapat benar-benar layak huni bagi manusia. 

Sepanjang misinya, mesin dilaporkan akan mengambil bacaan atmosfer, topografi, geologi dan magnetik, sebagai bagian dari studi kelayakan tentang eksplorasi masa depan dan mungkin bahkan kolonisasi planet ini. Peluncuran bertepatan dengan waktu terbang terdekat ke planet ini, yang terjadi setiap 26 bulan dan berlangsung sekitar satu bulan. 

Mengingat keterlambatan 10 menit dalam komunikasi dari Bumi ke Planet Merah, penjelajah ini perlu membuat keputusan pendaratan sendiri selama apa yang disebut tujuh menit teror saat memasuki atmosfer Mars. Sejauh ini, hanya 19 dari 45 misi manusia ke Mars yang berhasil, yang sebagian besar bersifat orbital atau terbang mengelilingi Mars. 

Ilmuwan Cina juga harus mengatasi tantangan tak terhindarkan yang ditimbulkan oleh banyak badai debu Mars yang kuat. Badai ini dapat menghantam dengan kekuatan topan gaya-12 yang kembali ke Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun misi Mars Cina terlambat, menurut ahli dalam teknologi eksplorasi ruang angkasa di Beijing Pang Zhihao, tim ini masih memiliki titik awal yang tinggi dengan desain three-in-one.

Sun Zezhou, kepala perancang penyelidikan Bulan Cina Chang'e-4, menggambarkan perkembangan penjelajah Mars AS cukup rumit. Namun, menurutnya misi NASA itu menjadi tekanan yang membawa kemajuan teknologi.

Peluncuran roket Changzheng 5 yang membawa penjelajah diperkirakan akan berlangsung pada Juli atau Agustus 2020 dari kosmodrom Wenchang di Provinsi Hainan. Diharapkan penjelajah Mars Cina bisa mengirim data ke Bumi pada awal 2021.

RT | NASA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

30 menit lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

4 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air